Tak Hanya Layani Obati Fisik, JKN Juga Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

  • Bagikan
JKN
Mulyana Roshidin.

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Jaminan Kesehatan Nasional di Maluku tak hanya melayani pengobatan fisik, tapi juga kejiwaan. Perlindungan terhadap kesehatan jiwa pun bisa didapatkan melalui program JKN dari BPJS Kesehatan.

Akses terhadap pelayanan kesehatan mental tersebut telah dirasakan manfaatnya oleh Mulyana Rosidin dan keluarganya. Mulyana menggunakan fasilitas ini sebagai peserta JKN untuk mengobati adiknya yang mengidap skizofrenia.

Adiknya yang bernama Iwan Rohman terdaftar sebagai peserta JKN sejak tahun 2014 pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas I.

Menurut dia, gangguan jiwa yang dialami adiknya bermula dari sebuah kecelakaan kendaraan bermotor di Bandung. Beberapa waktu setelahnya, mulai timbul gejala depresi dan emosi yang tidak stabil. Akhirnya keluarga memutuskan untuk terus mengupayakan pengobatannya di Bandung sebagai pasien umum. Saat itu diagnosa yang ditetapkan oleh dokter adalah skizofrenia.

"Dengan pertimbangan kemudahan dan keringanan biaya pengobatan, kami pun mengambil langkah untuk mendaftar BPJS Kesehatan PBPU Kelas I. Sejak saat itu kami rutin melakukan pelayanan rawat jalan di Puskesmas Mako dan mendapatkan rujukan untuk pengambilan obat program di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Maluku setiap bulannya," katanya dalam release yang diterima media ini, kemarin.

Dijelaskan, dirinya menceritakan kembali, pengalamannya membantu adiknya pergi berobat. Awalnya, dirinya merasa khawatir ketika adiknya sempat berhenti berobat selama beberapa pekan. Hal itu terjadi karena selama masa pandemi covid 19, transportasi laut dibatasi hanya untuk keperluan logistik saja. Hal tersebut tentu memperburuk kondisi adiknya, segera setelah terbuka kesempatan untuk berangkat ke Kota Ambon, ia membawa sang adik ke RSKD dan ternyata harus mendapatkan perawatan rawat inap selama kurang lebih 23 hari.

"Adik saya sempat dirawat inap selama 23 hari dan tidak ada pembatasan waktu. Petugas dan dokter menangani sampai kondisinya stabil kembali," paparnya.

Dirinya merasa sangat terbantu, kata dia, oleh BPJS Kesehatan yang memberikan jaminan penuh terhadap pelayanan kesehatan mental bagi peserta JKN. Selama delapan tahun menjalani pengobatan, baik rawat jalan maupun rawat inap tidak pernah membayar iur biaya tambahan. Dan, tidak ada perbedaan pelayanan yang dialami ketika berobat ke Puskesmas dan rumah sakit.

"Semua melayani dengan baik dan tidak ada biaya tambahan yang kami keluarkan. Bahkan ketika harus menjalani rawat inap sekian lama. Membantu sekali dari segi biaya," ungkapnya.

Lebih lanjut, dikatakan, diharapkan, BPJS Kesehatan, pelanyananya ditingkatkan. Terutama inovasinya agar lebih memudahkan peserta dan kepada fasilitas kesehatan agar tidak ada yang membedakan pasien umum dan peserta JKN.

"Saya harap pelayanan menjadi lebih cepat dan tanggap terhadap kebutuhan pasien tanpa ada perbedaan apakah berasal dari pasien umum atau peserta JKN," harapnya.

Diketahui, bagi dirinya dan keluarganya, program JKN sangat membantu masyarakat terutama golongan menengah ke bawah untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan.

"Harapannya program JKN harus berlanjut dan semakin luas cakupannya karena ini sangat membantu bagi kami keluarga yang tidak mampu. Jaminan kesehatan jiwa terhadap peserta JKN, mencakup pemulihan dan peningkatan kesehatan, hal ini bertujuan agar kualitas hidup dan kemandiriannya lebih baik dan meningkat. Jadi, negara ikut hadir dan membantu masyarakat yang mengalami masalah kejiwaan agar dapat menjalani pengobatan dan hidup lebih baik, melalui program JKN," pungkasnya. (leonardo)

"Harapannya program JKN harus berlanjut dan semakin luas cakupannya karena ini sangat membantu bagi kami keluarga yang tidak mampu. Jaminan kesehatan jiwa terhadap peserta JKN, mencakup pemulihan dan peningkatan kesehatan, hal ini bertujuan agar kualitas hidup dan kemandiriannya lebih baik dan meningkat. Jadi, negara ikut hadir dan membantu masyarakat yang mengalami masalah kejiwaan agar dapat menjalani pengobatan dan hidup lebih baik, melalui program JKN," pungkasnya. (leonardo)

  • Bagikan