Soal Sebarkan Blangko Dukung Caleg DPR, Yuspi: Saya tak Pernah Bagikan

  • Bagikan
Kursi DPR Dapil Maluku

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Dugaan intimidasi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN jelang Pemilu 2024 masih terus terjadi di Maluku. Namun Yuspi Tuarita membantah, menyebarkan blangko kepada ASN di Dinas Pendidikan untuk memilih calon DPR RI tertentu.

Yuspi Tuarita,Kasubag Kepegawaian dan Umum di Dinas Pendidikan, kepada ameks.id menegaskan tidak pernah mengarahkan apalagi membagikan daftar untuk diisi ASN dan non ASN di Dinas Pendidikan.

“Saya tidak pernah mengarahkan, apalagi sampai membagikan blangko kepada para ASN dan non ASN, seperti yang disampaikan,” kata Yuspi, Selasa (30/1/2024).

Menurut dia, normatifnya, sebagai PNS mereka harus bersikap netral dalam setiap perhelatan politik termasuk Pemilu 2024. Yuspi kembali menegaskan, tidak pernah menyebarkan daftar agar diisi oleh para ASN maupun non ASN.

“Sesuai aturan kita PNS, harus netral. Mungkin bisa dikonfirmasi kembali ke yang melaporkan apakah betul dia dapat daftar itu dari saya. Mohon maaf sebelumnya,” kata Yuspi.

Sebelumnya, Informasi yang diterima ameks.id, mengungkapkan ada seorang pejabat di bagian Kepegawaian dan Umum, menyebarkan blangko kepada ASN dan Non ASN di salah satu dinas, agar diisi sebagai bentuk dukungan kepada Caleg tertentu.

“Iya ada beredar. Kami disuruh mengisinya,” ungkap sumber ameks.id, Senin (29/1/2024). Para ASN dan Non ASN terpaksa mengisi blangko tersebut, karena disebutnya sebagai perintah.

Blangko itu berisikan permintaan untuk mengisikan nama pemilih, alamat pemilih, kecamatan, kabupaten kota. Lalu di bawahnya terdapat daftar yang harus diisi nama anggota keluarga, disertai alamat.

Sejumlah ASN mengaku, merasa terintimidasi dengan adanya permintaan untuk mengisi daftar dukungan tersebut. Mereka berharap, Bawaslu Maluku tegas dalam pengawasan, dan tidak tebang pilih dalam penanganan kasus.

“Harusnya mereka (Bawaslu) lebih cekatan lagi. Istilahnya menjemput laporan, jangan hanya menunggu orang lapor baru bertindak,” ungkap salah satu ASN ini.(tim)

  • Bagikan