Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.-Kebakaran terjadi lagi di Ambon. Minggu (4/3/2024), sekira pukul 15.00 WIT satu unit bangunan toko di Pasar Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon ludes terbakar.
Toko itu milik Leo Frans. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran, namun diduga pemicu arus pendek listrik. Kebakaran awalnya diketahui Dian, Warga, Pasar Negeri Tawiri.
Awalnya, pukul 15.00 WIT, Dian sementara berada di rumahnya yang berlokasi di Pasar Tawiri. Dian, mencium Aroma hangus atau terbakar kemudian mengecek asal bau itu.
Dian, lalu bergegas keluar untuk mencari dan terlihat sumber kebakaran. Ternyata, sumber kebakaran itu dari Toko milik Leo Frans.
Spontan, Dian, wanita berusia 42 tahun itu berusaha memadamkan api, tetapi tidak bisa. Ia berusaha meminta tolong warga terdekat untuk membantu memadamkan api.
Namun, kobaran api semakin membesar hingga tidak dapat di padamkan. Warga kemudian menghubungi pihak Dinas Pemadam Kebakatan Kota Ambon, yang berada di Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon untuk membantu memadamkan kobaran api tersebut.
Saat kebakaran terjadi, Leo Frans, tidak berada di toko miliknya. Leo Frans di rumahnya di Dusun Wailawa Negeri Tawiri. Leo Frans saat dimintai keterang kepolisian, mengaku sekira pukul 13.00 WIT sudah berada di tokoh miliknya.
Namun tidak melakukan aktifitas dagang, Ia hanya mengambil sebilah Parang di Toko untuk membawah ke Rumah dan menggosok. Saat menggosok Parang, sekitar pukul 15.10 WIT datang Ibu Jen.
Ibu Jen memberitahukan Leo, kalau toko miliknya terbakar. Leo kemudian bergegas ke pasar untuk memastikan informasi tersebut, ternyata benar.
" Jam 15.30 Wit Dua unit mobil Damkar Hative Besar dan Kota Ambon tiba di lokasi kemudian melakukan penanganan dan pemadaman api. Jam 16.00 api baru berhasil dipadamkan secara total," ujar Kasi Humas Polres Kota Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete Luhukay.
Tidak ada korban jiwa, hanya saja kulkas Freser 4 Unit dan seluruh bahan sembako atau jualan di dalam tokoh itu hangus terbakar.
" Penyebab terjadinya kebakaran tokoh sembako milik Leo Frans belum dipastikan dan sementara melakukan proses Penyelidikan. Dugaanya kosleting listrik," demkikian Janete.(Elias Rumain)
