Terobosan Pemdes Luhutuban: Perekaman KTP, KK, dan Akte Kelahiran Warga di Pulau Tubang

  • Bagikan
Capil SBB
Warga Desa Luhutuban saat mengikuti perekaman KTP di Pulau Tubang, Kamis (29/02/2024) ist.

AMBON AMEKS.FAJAR.CO.ID ,— Pemerintah Desa (pemdes) Luhutuban Kecamatan Kepulauan Manipa, dibawah kepemimpinan Musa Pellu terus melakukan terobosan. Kali ini kerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), untuk merekam KTP, KK, dan akte kelahiran warga Warga.

Uniknya dari dua lokasi yang ditetapkan sebagai tempat perekaman, lokasi pertama dipusatkan di Pulau Tubang, salah satu Pulau yang menjadi ikon wisata bagi masyarakat Manipa. Perekaman berlangsung selama dua hari di Pulau itu, sejak Kamis 29 Februari hingga Jumat 1 Maret 2024.

Jarak Pulau dengan negeri berkisar 200-an meter. Warga yang hendak melakukan perekaman KTP atau administrasi lainnya harus menggunakan tranportasi laut perahu ketinting, Long Boat untuk menyebrang ke Pulau tersebut.

Meski demikian antusias masyarakat sangat luar biasa. mereka datang dari Desa induk, maupun Dusun seperti Sela dan Aman Jaya. Termasuk warga dari Desa lainnya juga ikut perekaman.

Untuk lokasi kedua dipusatkan di Balai Dusun Namae, sejak Sabtu hingga Minggu 3 Maret 2024. Perekaman diikuti warga Namae, Labuang Timur, Pilar dan Pasir Putih, petuanan dari Desa Luhutuban.

Tercatat sekitar 300 lebih warga yang melakukan perekaman. Belum lagi warga yang datang dari Pulau Kelang dan warga dari Desa tetangga di Manipa.

Wati Tomia, salah satu Warga Dusun Namae mengaku sangat berterima kasih dengan program perekaman administrasi kependudukan langsung di Desa dan Dusun.

Ia mengaku selama ini belum memiliki KTP, dan belum pernah ke Piru untuk melakukan perekaman karena terkendala anggaran.

"Beta sudah selesai rekaman KTP, Kartu Keluarga (KK) dan akte kelahiran. Beta sangat berterima kasih kepada Kepala Desa Luhutuban dengan program seperti ini sangat membantu, katong seng perlu ke Piru,"ucap Wati dengan dialeg Ambon, Minggu kemarin.

Kepala Desa Luhutuban Musa Pellu saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan perekaman KTP dan administrasi lainnya merupakan program penting dilakukan pihaknya dengan mendatangkan Capil secara langsung.

Antusias masyarakat kata dia, karena program ini sangat di nantikan. Pembuatan data yang mestinya ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di Ibu Kota Kabupaten dengan biaya besar, kini tidak lagi, sudah langsung dilakukan ditempat.

"Selain membantu warga, juga membantu kami pemerintah Desa terkait administrasi kependudukan.
Itu sebabnya Luhutuban dengan jumlah penduduk terbesar di Manipa, maka perlu kita mengadakan program jemput bola seperti ini, agar warga tidak perlu lagi ke Piru," sebut Musa.

Orang nomor satu di Luhutuban itu mengaku, program serupa bakal dilakukan setiap tahun. Ini perlu karena perubahan data penduduk terus terjadi kapan saja, baik untuk angka kematian maupun yang lahir, termasuk data keluar masuk penduduk.

Bahkan ia berharap program perekaman dapat dilakukan setiap Desa lain di Manipa. Tujuannya agar data masyarakat semua tercover dengan benar.

"Insya Allah untuk Kami, setiap tahun program seperti ini terus dilakukan. Kami juga berterima kasih kepada Dinas Capil dan Pemda SBB yang sudah mau bekerjasama dengan pemerintah Desa Luhutuban," tandasnya.

Disinggung alasan perekaman dilakukan di Pulau Tubang, ia mengatakan penyebabnya karena jaringan internet yang tidak baik. Namun perlu menjadi catatan Dinas Infokom Kabupaten Seram Bagian Barat, karena jaringan yang tidak bagus di daratan, sehingga harus dialihkan ke Pulau.

"Perekaman di Pulau saya kira itu bagus juga ya kerja sambil refreshing.Tapi ini menjadi perhatian Dinas Infokom SBB untuk lebih perhatikan jaringan di Kecamatan Manipa, terutama Desa Luhutuban yang makin tidak bagus sehingga harus ke Pulau untuk bisa mendapatkan jaringan maksimal," tegas Musa. (wahab)

  • Bagikan