Warga Resah, Pantai Wailela Jadi Tempat Mabuk Oknum Anggota TNI-Polri

  • Bagikan
Pantai leimena
Kondisi Pantai Wailela (Leimena) saat Sabtu (9/3/2024). (Foto: enal/ameks)

AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID Warga Negeri Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, resah dengan ulah sejumlah oknum TNI-Polri yang sering mabuk-mabukan di kawasan Pantai Wailela. Kasus ini dilaporkan ke Penjabat (Pj) Walikota Ambon, Bodewin Wattimena.

Laporan ini disampaikan, saat Wattimena menghadiri acara Bakudapa dan Bacarita Gen Z Milenial, di kawasan Pantai Wailela, Sabtu (9/3/2024) malam. Kata warga itu, Pantai Wailela, yang lebih dikenal dengan sebutan Pantai Leimena karena berada tepat di Belakang RUSP Dr.J Leimena saat ini menjadi lokasi yang paling diminati berbagai kalangan.

Berbagai macam kuliner yang disuguhkan oleh para pelaku UMKM dikawasan tersebut, membuat lokasi pantai Wailela atau Pantai Leimena dipadati ratusan warga baik sipil maupun anggota TNI-Polri.

Disatu sisi, lanjut dia, pihaknya sangat senang dengan banyaknya kunjungan dari masyarakat ke Pantai Wailela, karena melariskan dagangan para pelaku UMKM.

Namun dilain sisi, ungkap dia, pihaknya juga diresahkan dengan adanya kegiatan minum minuman keras yang sering kali dilakukan dikawasan Pantai Wailela.

Mirisnya lagi, beber Junaidi, kegiatan minum minuman keras dikawasan pantai Wailela, bukan saja dilakukan oleh warga sipil, melainkan sejumlah oknum aparat TNI dan Polri.

“Hampir setiap malam ada sekelompok pemuda yang duduk disepanjang Talud penahan ombak, melakukan kegiatan minum minuman keras,”ungkapnya.

“Kalau warga sipil yang minum minuman keras bisa kita larang lalu mereka bubar, tapi yang terjadi sekarang bukan saja warga sipil, tapi ada juga anggota atau oknum TNI-Polri, yang sering mabuk-mabukan di Pantai Wailela,”bebernya.

Junaidi mengatakan, jika mereka sedang minum minuman keras di Pantai Wailela, maka tidak ada yang bisa melarang. Bahkan mereka kalau mabuk bisa sampai tauran seperti beberapa malam lalu.

Olehnya itu, pihaknya berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bisa secepatnya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menertibkan kawasan tersebut agar tidak dijadikan sebagai tempat mabuk.

Sementara Pj Walikota Ambon, terkait permintaan dari Junaidi belum merespon pertanyaan tersebut hingga acara selesai, dan bertolak meninggalkan lokasi dengan alasan harus bertemu Gubernur Maluku Murad Ismail.(ZAP)

  • Bagikan