Saling Serang di KPU Malteng, Ternyata Ribut Soal Selisih Suara 2 Caleg Demokrat

  • Bagikan
Maluku Tengah
Aksi palang jalan yang diduga dilakukan salah satu kelompok pendukung Caleg. Selasa (12/3).

MASOHI, Ameks.fajar.co.id.- Diduga soal selisih suara Caleg Demokrat, picu aksi saling lempar hingga kejar-kejaran dua kelompok massa di Kota Masohi, Maluku Tengah.

Kedua kelompok massa yang berbeda, yakni dari kubu JT dan JL, terlibat saling lempar, di depan Kantor DPRD Kabupaten Maluku Tengah, jalan. R.A. Kartini, RT 13, Kelurahan Namaelo Kecamatan, Kota Masohi.

Kapolres Malteng, AKBP. Hardi melalui press release mengatakan bahwa di depan kantor KPU Malteng, telah berkumpul kedua kubu JT dan JL, dan terpantau aman kondusif.

Seiring waktu, massa yang berada di depan kantor KPU, terpancing dengan kalimat provokatif yang diteriaki oleh salah satu kelompok. Hingga memancing amukan massa dari kubu JL, sehingga memicu aksi saling lempar antar kedua kelompok massa tersebut.

"Aksi saling lempar yang terjadi antara massa pendukung kedua Caleg DPRD dari Partai Demokrat, sengaja diciptakan dari salah satu kelompok massa guna mengagalkan proses rapat pleno yang sementara berjalan di KPU Maluku Tengah serta ancaman terhadap lenyelenggara Pemilu 2024," ujarnya.

Menurutnya, atas insiden tersebut DS alias Dev yang merupakan salah satu warga negeri Amahai menjadi korban amukan massa, hingga mengalami sejumlah luka.

"Iya satu korban dari warga Amahai," ucapnya singkat.

Atas permasalahan yang terjadi kemudian dilakukan pemalangan jalan di Kompleks Kamar Gelap, Lingkungan Namano Negeri Amahai dengan menggunakan pohon yang ditebang untuk menutupi badan jalan serta melakukan sweeping terhadap masyarakat Negeri Tamilouw yang hendak melintas.

Dikatakan hingga kini personil Polres Maluku Tengah tetap melakukan Patroli dan himbauan Kamtibmas kepada kedua Komunitas.Agar dapat ditertibkan massa pendukung dari para Caleg yang hadir di depan kantor KPU Malteng sehingga tidak adanya intimidasi dengan tujuan mengagalkan hasil pleno tingkat Kabupaten Malteng.

"Saya minta kepada semuanya agar jangan mudah terprovokasi dengan sejumlah isu yang bersifat hoaks sehingga memecahbelah kita," pintanya.

Hingga kini aksi palang jalan masih dilakukan oleh kelompok massa dari warga Amahai, sehingga aktivitas jalur lintas seram selatan mengalami gangguan. (DW).

  • Bagikan