Hati-hati Bagi Nelayan, ada Peringatan dari BMKG

  • Bagikan

AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Ambon kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dan angin kencang. Kondisi ini berpeluang terjadi di Maluku selama beberapa hari ke depan.

Data BMKG menyebutkan, terjadi gelombang tinggi disebabkan karena pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dan Utara -Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 10-20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya terdampak pada bibit siklon 91 S dan 945 di Samudra Hindia dengan kecepatan 10-35 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTB dan NTT, Laut Arafuru, Laut Flores, Perairan Sumbawa hingga Selat Sape, dan Perairan Kepulauan Sermata-Letti sena, Maluku Barat Daya.

Wilayah Maluku yang terdampak gelombang tinggi 1.28 - 2.50 meter sedang berpeluang terjadi di laut Seram, Laut Banda, perairan Sermata-Letti, perairan babar, Tanimbar, Perairan Kei dan perairan Aru.

Sedangkan daerah dengan ketinggian gelombang 2.50 meter, berpeluang terjadi di laut Arafuru.

BMKG menyarankan untuk tetap memperhatikan resiko keselamatan. Terutama perahu Nelayan, karena kecepatan angin lebih dan 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.

Kemudian kapal tongkang kecepatan angin 16 knot dan tinggi gelombang atas 1.5 m). Kapal Ferry, kecepatan angan lebih dan 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m).

Termasuk kapal besar, seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dan 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 O meter).

"Kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dan angin kencang, agar tetap selalu waspada dan mengutamakan keselamatan," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, Ashar di laman grup BMKG Ambon, Kamis (14/04/2024). (Wahab)

  • Bagikan