Dendam Lama Terpicu, Pemuda Farmasi Rumah Tingkat Baku Hantam di Kudamati

  • Bagikan
Bentrok Kudamati
Hingga pagi, Polisi masih melakukan pengamanan di Kudamati. (Foto: Humas Polresta Ambon)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Saling serang menggunakan batu terjadi di Kudamati, Kota Ambon, antar kelompok pemuda Rumah Tingkat dan Farmasi. Bentrokan pecah pada Kamis (4/4/2024) dini hari.

Bentrokan dini hari itu, merupakan imbas dari perselisihan pada Senin (1/4/2024). Insiden awal ini dipicu dari salah seorang pemuda dari Farmasi melakukan pemukulan terhadap pemuda rumah tingkat.

Pertikaian kembali berlanjut, hingga pada insiden pada Kamis (4/4/2024). Insiden ini terjadi sejak pukul 02.35 wit di depan Kantor Balai POM Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda Janete Luhukay menjelaskan, awal kejadian pukul 02.00 WIT. Saat personil Polsek Nusaniwe melaksanakan pengamanan di Kantor Asabri Cabang Ambon dan Pangkalan Ojek Farmasi, tiba-tiba terlihat seorang pemuda dari rumah tingkat (identitas tidak diketahui) mendekat ke arah pangkalan ojek farmasi.

“Orang ini langsung melakukan pelemparan secara diam-diam ke arah pangkalan ojek Farmasi yang pada saat itu sedang ditempati oleh Personil Polsek Nusaniwe,” ungkap Ipda Janete Luhukay.

Anggota Polsek Nusaniwe langsung melakukan pengejaran dengan menggunakan sepeda motor. Pemuda itu berhasil kabur. Selang 5 menit, sekelompok pemuda rumah tingkat sekitar 6 orang mulai berdatangan mendekati lokasi pangkalan ojek farmasi.

“Mereka berteriak memancing Pemuda Farmasi untuk keluar, akan tetapi kelompok pemuda Farmasi tidak menanggapi dan memilih berada di dalam lorong,” ungkap Janete.

Personil Polsek Nusaniwe, langsung merespon dengan menegur kelompok pemuda tersebut untuk kembali. Teguran diabaikan, dan kelompok pemuda Rumah Tingkat terus maju sambil melakukan pelemparan terhadap pengkalan ojek Farmasi dan rumah warga sekitar.

Pelemparan itu, kata Janete, menyebabkan kelompok massa dari Pemuda Farmasi terpantik emosi. Mereka merespon dan keluar dari rumahnya masing-masing sehingga terjadi aksi saling lempar batu antar kedua kelompok pemuda.

Melihat konsentrasi massa antara kedua kelompok pemuda tidak bisa dikendalikan, kata Janete, personil Polsek Nusaniwe langsung menghubungi Kapolsek Nusaniwe untuk meminta bantuan dari unit PRC Polresta Ambon.

"Lantaran sudah tidak diindahkan, anggota langsung menghubungi Kapolsek untuk meminta bantuan. Selang beberapa menit kemudian Kapolsek Nusaniwe tiba di lokasi Kejadian dan bersama-sama personilnya mencoba untuk menghalau kedua kelompok," jelas Kasi Humas itu.

Sekira Pukul 02.55 WIT, kata dia, Ka SPKT Polresta dan PRC tiba di lokasi kejadian dan langsung berusaha membubarkan kedua kelompok massa dengan melepaskan Gas Air Mata. Kedua kelompok pemuda tersebut langsung membubarkan diri dan kembali ke lokasi masing-masing.

Namun, kata Janete, sekira Pukul 04.30 WIT, kelompok massa dari Rumah tingkat kembali lagi dan melempari pihak kepolisian menggunakan batu sambil meneriaki Polisi anji, Polisi Ba, Polisi Sambo dan Polisi India.

“Sehingga PRC kembali membubarkan kelompok masa dari rumah tingkat dengan melepaskan gas air mata,” kata Janete.

Akibat dari kejadian tersebut, kata dia, akses jalan utama menuju RSU Dr. Haulussy tidak bisa dilewati oleh pengguna jalan akibat kelompok massa dari Rumah Tingkat dan kosentransi massa di depan Swalayan Indomaret Rumah Tingkat sambil melempari personil Kepolisian.

Dari kejadian tersebut, kata dia, tidak terdapat korban luka maupun kerugian material namun sampai dengan saat ini Anggota masih berada di TKP sambil menunggu situasi benar-benaf kondusif.

"Kapolsek Nusaniwe bersama anggota di TKP yaitu melakukan Proses Mediasi dengan Pemuda Rumah Tingkat agar bisa kembali membubarkan diri dan meninggalkan lokasi TKP agar akses jalan utama di TKP bisa kembali dilewati oleh pengguna Jalan. Dan sampai Pukul 06.50 Wit Anggota masih berada di lokasi TKP menunggu situasi benar-benar kondusif," kata kasi Humas.

Kasi Humas menyebutkan langkah Polisi terkait Gas Air mata yang dikomplain oleh masyarakat,korban langsung ditangani oleh kasi dokkes dan Dokkes Polda.

"Situasi kondusif dan jalan sudah lancar. Saat ini Pos Sementara itu sdh dari 3 hari lalu. Anggota ditempatkan di Pos Ojek Farmasi dan Pos Gereja Kana depan kantor imigrasi," tutup kasi Humas.(yani)

  • Bagikan