Murad Ditolak PDIP, PAN Maluku Sesalkan Pernyataan Benhur

  • Bagikan
Penolakan PDIP kepada Murad Ismail

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Penolakan Ketua DPD PDIP Maluku Benhur Watubun, terhadap Murad Ismail jika mendaftar sebagai Calon Gubernur melalui partai itu, memantik diskusi panjangan politisi Maluku.

PAN, partai politik yang para kadersnya sangat dekat dengan Gubernur Maluku Murad Ismail, ikut bereaksi. Mereka menyesalkan pernyataan Ketua DPRD Maluku Benhur Watubun.

Bagi mereka, dalam demokrasi, pernyataan seperti itu hendaknya tidak terjadi. Demokrasi bagi PAN bersifat dinamis, dengan dinamika yang tinggi, karena itu, tak patut disampaikan.

Pengurus DPW PAN lainnya, M Taufik Saimima, kepada ameks.id menyesali pernyataan Ketua DPD PDIP Maluku Benhur Watubun, bahwa penjaringan PDIP dibuka kepada siapa saja, kecuali Murad Ismail bakal ditolak.

Menurutnya, pernyataan itu memberikan kesan kebencian. Padahal sebagai politisi harus memandang dinamika dalam politik bersifat dinamis. Meski demikian bagi dia, penolakan itu menjadi otoritas PDIP.

"Sebagai kader PAN kami menyesali pernyataan Benhur. Namun demikian kami juga menghargai sikap PDIP,"ucap Taufik.

Sebelumnya, Benhur mengatakan, partai yang ia pimpin sangat terbuka bagi semua kandidat, seperti Barnabas Nathaniel Orno, Febri Calvin Tetelepta, Jeffry Apolly Rahawarin, hingga Said latuconsina. Bahkan, partai pemenang pemilu 2024 ini menutup rapat pintu rekomendasi Murad ismail.

"Pendaftaran kita terbuka kepada siapa saja ya. Ada Barnabas Orno, Febri Calvin Tetelepta, JefrRahawarin, Said Latuconsina. Kecuali Murad, PDIP lewat Ketua umum Ibu Megawati tutup pintu rapat-rapat. Kalau dia tetap mendaftar kami tolak," ujar Benhur kepada awak media, Senin (1/4/2024).

Konflik Murad dengan PDIP menajam, setelah Isterinya Widya Pratiwi Ismail dalam daftar Calon Tetap anggota DPR RI, berada di nomor empat. Murad tersinggung, lalu terjadi kekisruhan yang berujung pada pencopotan Murad sebagai Ketua DPD PDIP Maluku, sekaligus pemecatan dari PDIP. (wahab)

  • Bagikan