6 Hari Jelang Lengser, MI Copot Kabiro Adminstrasi pimpinan, dan Bakal Rombak Birokrasi

  • Bagikan
Kantor Gubernur Maluku
Kantor Gubernur Maluku

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Meski Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian sudah melarang Kepala daerah otak atik birokrasi terhitung 22 Maret 2024, namun Gubernur Murad Ismail masih saja mencopot Fibra dari jabatan Kabiro Administrasi Pimpinan di Pemerintah Provinsi Maluku.

Selain itu, Murad Ismail dikabarkan bakal melakukan perombakan birokrasi besok, Jumat (19/4/2024). Surat ijin perombakan sudah dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), namun belum ada balasan.

“Surat sudah dikirim, tapi belum ada jawaban dari Kemendagri. Padahal kan Mendagri dalam surat edarannya jelas-jelas melarang perombakan birokrasi terhitung sejak 22 Maret 2024,” ungkap sumber ini di Pemprov Maluku.

Pihak Pemprov Maluku masih menunggu surat balasan dari Kemendagri. Jika disetujui pelaksanaan perombakan birokrasi, maka besok Jumat (19/4/2024) akan dilakukan perombakan kembali.

“Kalau sore ini suratnya sudah ada, berarti besok itu sudah dilakukan pelantikan. Sampai sekarang belum ada tanda-tanda dari Kemendagri terkait surat permohonan ijin perombakan birokrasi,” ungkap sumber ini lagi.

Siapa-siapa yang bakal diganti, sumber ini mengaku, tidak mengetahuinya. Namun yang pasti, ada pergantingan pada Kabiro Administrasi Pimpinan. Saat ini, Fibra sudah dicopot dari jabatan itu, pada Rabu (17/4/2024).

“Fibra dicopot kemarin. Kami belum tahu apa alasannya, namun dia kini ditempatkan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku,” ungkap salah satu pejabat kepada ameks.id.

Sementara Sandi Wattimena yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Maluku yang jelas-jelas memiliki Kartu Tanda Anggota Parpol dari PDIP, justru dibiarkan.

“Kenapa Sandi tidak ikut dicopot. Kan dia jelas-jelas terlibat dalam partai politik. ASN itu kan diharamkan terlibat dalam partai politik. Ini sudah punya kartu anggota, tapi justru dibiarkan,” pungkas pejabat ini.

Sandi Wattimena kepada wartawan, tidak menampik adanya KTA PDIP itu. Namun dia berkilah sudah mengundurkan diri. Ini berbeda dengan niat politiknya untuk maju sebagai Bakal Calon Walikota Ambon. (yani)

  • Bagikan